Tuesday, February 23, 2010

Pengenalan ( setting ) IPv 6

IPv 6 (Internet Protocol)

IP versi 6 (IPv6) adalah protokol internet versi baru yang didesain sebagai pengganti dari internet protocol versi 4 (IPv4) yang didefinisikan dalam RFC 791 (salah satu dari seri dokumen informasi dan standar internet).

IPv6 yang memiliki kapasitas address (128 bit), mendukung penyusunan address secara terstruktur, yang memungkinkan internet terus berkembang dan menyediakan kemampuan routing baru yang tidak terdapat pada IPv4..

IPv6 memiliki tipe address anycast (yang menunjuk host dari group, tetapi packet yang dikirim hanya pada satu host saja) yang dapat digunakan untuk pemilihan route secara efisien.

Selain itu IPv6 juga dilengkapi oleh mekanisme penggunaan address secara local yang memungkinkan terwujudnya instalasi secara Plug & Play, serta menyediakan platform bagi cara baru pemakaian Internet, seperti dukungan terhadap aliran data secara real-time, pemilihan provider, mobilitas host, end-to-end security, ataupun konfigurasi/setting otomatis.

Setting IPv 6

Otomatisasi berbagai setting / Stateless-less auto-configuration (plug & play)
Address pada IPv4 pada dasarnya statis terhadap host. Biasanya diberikan secara berurut pada host.  Memang saat ini hal di atas bisa dilakukan secara otomatis dengan menggunakan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol), tetapi hal tersebut pada IPv4 merupakan fungsi tambahan saja.

Pada IPv6 DHCP berfungsi untuk mensetting secara otomatis disediakan secara standar dan merupakan defaultnya.  Pada setting otomatis ini terdapat 2 cara, yaitu

1.    Setting otomatis stateless

Pada cara ini tidak perlu menyediakan server untuk pengelolaan dan pembagian IP address, hanya mensetting router saja dimana host yang telah tersambung di jaringan dari router yang ada pada jaringan  tersebut memperoleh prefix dari address dari jaringan tersebut. Kemudian host menambah pattern bit yang diperoleh dari informasi yang unik terhadap host, lalu membuat IP address sepanjang 128 bit dan menjadikannya sebagai IP address dari host tersebut. Pada informasi unik  bagi host ini, digunakan antara lain address MAC (Media Access Control) dari jaringan interface. Pada setting  otomatis stateless ini dibalik kemudahan pengelolaan, pada Ethernet atau FDDI karena perlu memberikan paling sedikit 48 bit (sebesar address MAC) terhadap satu jaringan, memiliki kelemahan yaitu efisiensi penggunaan address yang buruk.


2.    Setting otomatis statefull

Pengelolaan secara ketat dalam hal range IP address yang diberikan pada host dengan menyediakan server untuk pengelolaan keadaan IP address, dimana cara ini hampir mirip dengan cara DHCP pada IPv4. Pada saat melakukan setting secara otomatis, informasi yang dibutuhkan antara router, server dan host adalah ICMP (Internet Control Message Protocol) yang telah diperluas. Pada ICMP dalam IPv6 ini, termasuk pula IGMP (Internet Group management Protocol) yang dipakai pada multicast pada IPv4.


No comments:

Post a Comment